PENGALAMAN KERJA DI JNE
Ini adalah sebuah kisah atau pengalaman saya selama saya kerja di PT Jalur Nugraha Ekakurir (JNE). JNE adalah perusahaan yang berdiri sejak tahun 1990 yang beroprasional di bidang jasa pengiriman barang, dari dulu hingga sekarang JNE masih di percaya sebagai jasa pengiriman barang paling ramai nomber satu di Indonesia.
Saya awal pertama masuk di JNE sejak November 2018, waktu itu saya masuk sebagai karyawan perbantuan selama 3 bulan, berhubung barang yang masuk dari agen banyak, waktu itu bertepatan dengan momen Natal dan Tahun baru. Yap benar sekali, Natal biasanya identik dengan bagi-bagi hadiah atau kado, entah itu kepada keluarga kerabat dan juga teman. Mereka membagi atau mengirim barangnya itu dengan mempercayai jne sebagai pihak ketiga (pengirim).
Dari sebelum lulus sekolah saya sudah di iming-imingi masuk perusahaan JNE oleh Kakak saya, karena waktu itu berhubung tempat usaha Kakak saya berada tepat di depan gudangnya perusahaan JNE, otomatis Kakak saya kenal dekat dengan orang-orang di sana. Ternyata omongan kakak saya salah, nyatanya saya masuk di JNE dengan jerih payah saya sendiri.
Awal pertama melamar kerja
Seperti orang-orang pada umumnya, baru lulus sekolah yang lagi semangat-semangatnya mencari kerja. Saya mulai mempersiapkan dokumen-dokumen, surat lamaran, hingga mencari lowongan kerja di internet, semuanya di lakukan dengan semangat. Hingga akhirnya saya di rekomendasikan oleh teman saya, untuk menaruh surat lamaran kerja di salah satu Yayasan di Jakarta Timur, yang kebetulan Yayasan itu adalah pihak Outsourcing JNE. Selain lewat Yayasan atau outsourcing, JNE juga sering menyeleksi calon karyawannya lewat HRD nya, yang berkantor pusat di Jln Tomang. Bagi anda yang mau melamar kerja di JNE bisa tanya langsung ke kantor-kantor cabang JNE terdekat sekitar rumah anda. Saya sangat beruntung sekali karena saya hanya di suruh menaruh surat lamaran kerja saja, nanti oleh pihak Yayasan akan di salurkan ke perusahaan-perusahaan yang sedang membutuhkan karyawan. Orang-orang Yayasannya pun baik-baik dan juga tidak di pungut biaya sama sekali.
Momen tandatangan kontrak kerja
Nah, momen yang di tunggu-tunggu pun akhirnya telah tiba, setelah sekian lamanya menunggu dari mulai awal menaruh surat lamaran kerja sampai di panggil itu kurang lebih 3 bulan. Untuk mengisi waktu luang yang agak lama tadi, saya ikut bersama kakak saya untuk bantu-bantu usahnya, sekalian juga bisa mengisi waktu itu dengan belajar usaha, atau lebih baik sambil menunggu sambil menaruh lamaran kerja ke perusahaan lainnya.
Tepatnya pertengahan November, saya di telpon oleh pihak Yayasan. Waktu itu saya sedang berada di kampung. Awalnya saya kira itu panggilan tes, ternyata itu panggilan tandatangan kontrak, bener-bener gak ada di tes sama sekali. Mungkin kalau lewat Hrd JNEnya langsung pasti ada tes-tesnya, tes psikotes, interview dan lain sebagainya.
Sayapun langsung datang ke kantor Yayasannya yang bertempat di Jakarta Timur pada pukul 10.00 siang, yang kebetulan bersama 2 orang lainnya yang beragendakan sama.
Hari pertama masuk kerja
Tandatangan kotrak telah selesai pada pukul jam 12.00 siang WIB, setelah semuanya beres saya dan 2 teman saya di intruksikan oleh pihak Yayasan untuk langsung masuk kerja jam 20.00 / jam 8 malem karna sebelummya juga pernah di kasih tau kerjanya malem terus, yaitu di bagian pelaksana gudang (outbound).
Saya pun di antar oleh kakak saya ke gudang JNE, yang bertempat di jakarta barat. Sesampainya di sana kakak saya pun bertemu dengan kawan-kawan lamanya di sana sambil berbincang-bincang soal masuknya saya. Pas pertama saya masuk, saya langsung di suruh ke ruangan admin untuk mengisi formulir. Setelah itu saya dan 2 teman saya di dampingi oleh kordinator gudang tersebut, dan di arahkan dan di ajarkan seperti cara menyortir barang, mempaking barang ke karung, menjahit karung, dan lain sebagainya.
Mencari tepat tinggal
Untuk kalian yang merantau dari kampung seperti saya, saya sarankan mencari kosan atau kontrakan yang dekat dengan tempat kita bekerja, karna selain tidak membutuhkan biaya transfortasi juga biar tidak terlalu cape pulang pergi kerja.
Waktu itu tepatnya pas pulang kerja pertama saya, saya langsung mencari tempat tinggal atau kosan. Semua barang-barang saya ditaruh di Musholah, dan saya di temani teman kaka saya. Setelah tidak lama saya berhasil mendapatkan kosan yang lumayan dekat dari JNE, dan tidak begitu mahal, dan akhirnya saya bisa beristirahat dengan leluasa.
Setelah 3 bulan di jne
Momen Natal dan Tahun baru pun telah usai, berarti kontrak kerjaku di JNE sudah hasih. Waktu itu saya di bagian sortir dan paking bagian JNE Reguler bodetabek, orang-orangnya yang ramah apalagi senior-seniornya membuat saya sulit melupakannya.
Tepatnya di ujung jam kerja yaitu pagi hari. Sayapun di panggil oleh admin untuk ke ruangannya dan di beri tahu soal kelanjutan saya di JNE, memberi tahu bahwa hari ini adalah hari terakhir saya kerja di JNE. Yah mau gimana lagi, saya pun menerima dan tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Saya pulang dengan di beri harapan nanti kalau misalkan ada karyawan yang resign, katanya saya akan di panggil. Saya pun menaruh nomber handphone untuk nanti sewaktu-waktu pihak perusahaan membutuhkan saya, dan saya pun bergegas mempersiapkan diri untuk pulang kampung.
Momen di panggilan kerja yang ke dua
Setelah satu bulan lamanya saya di kampung, saya sengaja tidak dulu pergi ke luar kota karena pirasat saya kuat akan di panggil kembali oleh JNE. Saya menghabiskan waktu di kampung selama sebulan dengan membantu-bantu orang tua di sawah, sekalian istirahat dari kerja malam yang sangat mengurasa tenaga.
Saya mendapat panggilan dari Yayasan, katanya untuk mengisi di posisi bagian pendingan atau barang-barang yang tidak lolos Xray dari bandara, kebetulan sekali di gudang JNE yang sama yaitu di Jakarta Barat. Dengan tanpa pikir panjang hari itu juga saya langsung bergegas mempersiapkan diri untuk segera berangkat ke Jakarta
Setelah bertemu dengan admin dan atasannya, hari selanjutnya pun saya mulai bekerja kembali, namun saat ini ada yang berbeda berbeda, yaitu sekarang saya masuk di siang hari. Tanpa ada tidur siang yang biasa di lakukan saat waktu dulu kerja di outbound malam.
Saya masuk di bagian ini sama seperti dulu yaitu sebagai freelance selama 3 bulan dengan opsi perpanjangan kontrak reguller. Untuk kali ini saya tidak ingin kejadian pulang kampung secara terpaksa yang kedua kalinya. Saya bekerja dengan keras dan semangat dengan bermodalkan ilmu sewaktu saya jadi outbound jadi tidak asing lagi dengan benda-benda dan alat-alat yang ada di gudang JNE itu.
Kebetulan tempat kerja yang sekarang dekat dengan JNE Tracking dan JNE Yes jadi kalau menjelang malam hari bayak ketemu orang yang kenal sewaktu kerja di malem yaitu teman-teman becanada sewaktu di loker atau di warung.
Dan akhirnya setelah 3 bulan perjuangan kerja saya tidak sia-sia saya pun di tawari kontrak reguler seperti karyawan-karyawan oursorcing lainnya. Alhamdulillah dengan kerja keras semuanya akan jauh lebih terasa hasil perjuangannya, dan juga proses tidak akan menghianati hasil.
Cukup segitu saja pengalaman dan kisah kerja saya di JNE, semoga ada manfaatnya dan ada yang bisa anda petik dari pengalaman saya.
Salam #Pencaker
Baca Juga GAJI KERJA DI JNE

0 Response to "PENGALAMAN KERJA DI JNE"
Post a Comment